SEMBURAT - Jum’at (10/02) telah terselenggaranya Sekolah Islam dan Gender (SIG) ke-3 oleh KOPRI PMII Abraham yang bertempat di Balai Desa Badal, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini diikuti sekitar 13 peserta yang meliputi 10 peserta internal dan 3 peserta eksternal.
Acara ini mengusung tema “Membangun Kader PMII yang Berideologi Humanis serta Revolusioner”. Tema ini mempunyai makna membangun kader PMII yang memiliki rasa kesetaraan dan kekeluargaan tanpa memandang jenis kelamin serta diharapkan bisa menjadi penggerak.
Kholisna selaku Ketua Kopri menuturkan bahwa SIG ini adalah sekolah kaderisasi pertama untuk kader putri, namun juga bisa diikuti oleh kader putra.
“SIG adalah sekolah kaderisasi formal yang pertama di KOPRI dan acara diikuti kader putra. Karena yang menjadi dasar pemahaman terkait gender tidak hanya ditanamkan kepada kader putri melainkan juga kepada putra agar terciptanya kesetaraan gender yang benar-benar paham akan gender itu sendiri”, jelas Kholisna.
Acara ini merupakan lanjutan dari materi Kopri dan Gender yang sudah disuguhkan dalam materi MAPABA.
“Jenjang ini hampir sama dengan PKD yaitu dilakukan setelah kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang didalamnya mendalami tentang sekolah islam, konsep hukum, dan tentang Gender. Dalam MAPABA sendiri materi gender sudah dipelajari sekilas, sedangkan SIG ini diadakan untuk memperdalam materi yang berkaitan dengan gender”, ujar Latifa selaku ketua pelaksana.
Salah satu peserta menuturkan bahwa kegiatan SIG ini sangat aktif dalam penyuguhan materi. Bukan hanya bertanya dan menjawab, namun juga diselingi dengan senda gurau. Acara ini menimbulkan suasana santai, berbeda jika dibandingkan dengan acara pada kaderisasi formal lainnya.
“acaranya seru, gak monoton, pembahasan sama pematerinya gak hanya menjelaskan materi lewat power point, tetapi juga melewati permainan, jadi peserta tidak bosan”, ujar Abdillah.
Namun sangat disayangkan ketua Cabang PMII Kediri tidak bisa menghadiri acara penutupan SIG ini karena suatu halangan. Suasana sejuk dari rintikan air hujan menghiasi kegiatan tersebut dan memberikan kesan hangat yang timbul sampai akhir kegiatan.
Pewarta : Azizi
Editor : Riyadus
1 Komentar
Yang belum ikut tahun ini. Jangan lupa ikut tahun depan yaa 😁
BalasHapus