HIDUP ATAUPUN KEHIDUPAN

BY : Ganjaran Gusti Agung

What I think about life !

Apa yang anda pikirkan tentang itu ?. Banyak yang mengartikannya dengan sederhana, dengan teori bahkan dengan pemaparan yang luas dan ilmiah. Namun, sampai sekarang masih banyak manusia yang masih belum tahu atau memahami arti dari kehidupan dan tujuan hidup. Padahal telah banyak pemaparan tentang hal tersebut, entah dari segi agama, teori, bahkan pengalaman.

Sekarang, bagaimana menurut anda ? apa itu kehidupan ? dan apa tujuan dari hidup anda ?. Kebanyakan dari kita memikirkan kehidupan itu sangatlah rumit dan membinggungkan. Padahal sebenarnya kehidupan atau hidup itu tidaklah rumit dan susah seperti ilmu MATEMATIKA.

Melainkan hidup kita itu bagaikan sebuah buku "DIARY"(our lie) yang setiap hari kita tulis, dan setiap ingin menulis atau mengisinya selalu kita pikirkan terlebih dahulu(alur kehidupan). Setelah menulisnya pasti kita akan membacanya dan memeriksanya terlebih dahulu, agar tidak terjadi kesalahan maupun kekurangan. Dan ketika menulisnya pasti kita menulisnya sesuai dengan tata letak buku tersebut, tidak mungkin menulisnya seenak kita atau NGAWUR. Tulisan kita pasti mengikuti garis buku yang telah ada dan sesuai dengan ukuran dan halamannya(takdir).

Itulah hidup kita, Kitalah yang akan mengisi hidup kita. Meskipun jika ada orang yang ingin mengisi kehidupan kita pasti harus dengan sepengetahuan dan seizin kita. Alur kehidupan kita pun bagaikan tulisan yang kita tulis, apa yang ingin kita tulis, ukir dan lukis dalam kehidupan pasti sesuai dengan selera dan keinginan kita. Dan pastinya kitalah yang memegang kendali tersebut. Setelah itu pasti akan kita renungkan dan perhitungkan, sebelum melangkah ke alur kehidupan yang telah kita tulis. Namun perlu diingat, sepandai- pandai kita mengatur dan merencanakan kehidupan kita. Sudah ada Tuhan yang memberi batasan dan ketentuan (takdir) pada kehidupan, yang mana ketentuan tersebut harus kita ikuti dan tidak bisa dihindari.

Tetapi ada ketentuan yang masih bisa dihindari dan dirubah, namun itupun tidak seleluasa dan seenak kita. Semua itu bagaikan sebuah buku tulis yang telah ditentukan ukuran, halaman, dan garis dasar pada setiap lembarnya. Kitalah yang berhak mengisi buku tersebut sesuka kita. Tapi ingat, kita tetap harus mengikuti garis dasar pada setiap lembarnya. Dan kita masih berhak untuk mengisinya sesuka kita, selama buku tersebut belum habis ataupun penuh oleh tulisan kita.  Namun kita harus tetap mengikuti ketentuan dari buku tersebut (kematian). @#realman