Ziarah PMII Rayon Abraham: Meneladani Spirit Gus Dur di Tebuireng Jombang, Tebuireng – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abraham sukses menggelar kegiatan ziarah akbar sebagai bagian dari upaya penguatan spiritual dan komitmen organisasi.
Acara ini diselenggarakan oleh Divisi Keagamaan Rayon PMII Abraham pada malam Jumat, 13 November 2025, dengan destinasi utama di Makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Kegiatan ziarah ini diikuti oleh sebagian warga Rayon PMII Abraham dan mengusung tiga pilar tujuan utama:
1. Meneladani Nilai Perjuangan dan Pengabdian: Mengambil hikmah dari jasa dan perjuangan para tokoh bangsa dan ulama, khususnya Gus Dur, dalam mengemban nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
2. Mempererat Persatuan dan Kesatuan: Menjadikan momentum ziarah sebagai sarana untuk memperkuat ikatan emosional dan solidaritas antaranggota.
3. Memperkuat Komitmen Organisasi: Memperbarui semangat dan komitmen dalam menjalankan tugas-tugas keorganisasian berdasarkan nilai-nilai PMII.
Gus Dur adalah simbol dari nilai pluralisme, humanisme, dan aktivisme yang sangat relevan dengan semangat PMII. Melalui ziarah ini, berharap para anggota dapat mengambil spirit beliau untuk berjuang dan mengabdi.
Rangkaian acara berlangsung khidmat, dimulai dengan pembacaan tahlil, yasin, dan doa bersama. Suasana haru dan penuh refleksi menyelimuti prosesi ziarah. Para sahabat tampak fokus memanjatkan doa, memohon keberkahan, sekaligus merenungkan makna perjuangan para pendahulu.
"Agenda ini adalah pengingat bahwa kita berdiri di atas pundak para pejuang. Semoga kebersamaan yang terjalin di Tebuireng ini tidak hanya sebatas di makam, tetapi juga terus kita bawa dalam setiap langkah pergerakan Rayon Abraham," kata salah satu peserta.
Diharapkan, kegiatan rutin semacam ini dapat terus mempererat kebersamaan (ukhuwah) di antara warga Rayon PMII Abraham serta menjadi energi baru bagi mereka dalam menghadapi tantangan ke depan dan melanjutkan estafet perjuangan organisasi.
Narasumber : Riska
Penulis / Reporter: Riska dan Hafida
Editor : Hafida



0 Komentar