![]() |
Foto: Google |
Dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terdiri atass orang-orang memiliki tugas masing-masing serta berhubungan satu saman lainsebagai sesuatu sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja organisasi berjalan dengan baik.
Keberlangsungan hidup sebuah organisasi sangat bergantung pada. Tanpa komunikasi yang efektif, sebuah organisasi tidak dapat beroperasi dengan baik. Perkembangan teknologi informasi semakin memperkaya bentuk dan media komunikasi dalam organisasi, mulai dari komunikasi tatap muka hingga penggunaan platform digital. Namun, tantangan komunikasi dalam organisasi juga semakin kompleks, terutama terkait dengan perbedaan budaya, hierarki, dan persepsi antar anggota. Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai konsep, proses, serta hambatan komunikasi organisasi menjadi penting untuk menciptakan lingkngan kerja yang produktif dan
Komunikasi adalah proses di mana seorang komunikator menyampaikan makna, baik melalui simbol-simbol maupun kata-kata, dengan tujuan mempengaruhi perilaku orang lain. Selain itu, komunikasi juga dapat dipahami sebagai usaha untuk menciptakan kesamaan persepsi antara pengirim pesan dan penerima pesan.[1]
Menurut Lee Thayer (1968: 102) dalam bukunya Communication and Communication Systems: In Organization, Management, and Interpersonal Relations, komunikasi organisasi didefinisikan sebagai komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi serta antara organisasi dan lingkungannya. Komunikasi ini berperan dalam mendefinisikan identitas organisasi serta menentukan kondisi keberadaan dan arah perkembangannya.
Sementara itu, Jorge Schement (2002: 682–683) mendeskripsikan komunikasi organisasi sebagai proses di mana individu membentuk, mengelola, dan menafsirkan perilaku serta simbol-simbol, baik verbal maupun nonverbal, secara sengaja maupun tidak sengaja, serta melalui interaksi langsung maupun tidak langsung, di dalam dan lintas berbagai konteks organisasi tertentu.[2]
Komunikasi organisasi adalah elemen esensial yang berperan besar dalam menentukan eftivitas dan keberhasilan suatu organisasi . Dengan komunikais yang baik, informasi dapat disampaikan dengan efisian, koordinasi antar anggota berlangsusng lancer, dan mencapai tujuan organisasi dappat dilakukan secara optimal. Dalam era organisasi modern, fungsi komunikasi tidak hanya sebatas sebagai sarana pertukaran informasi , tetapi juga sebagai alat untuk membangun budaya organisaasi yang kuat mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat.
Komunikasi dalam suatu organisasi terdiri dari berbagai bagian yang berperan penting dalam pembentukan, pemeliharaan, dan perubahan organisasi itu sendiri. Proses ini melibatkan penciptaan makna melalui interaksi antar anggota organisasi. Struktur organisasi memiliki dampak besar terhadap pola komunikasi yang terjadi. Peran pemimpin dalam organisasi sangat penting sebagai komunikator. Pemimpin yang efektif umumnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik, baik secara verbal maupun nonverbal, sehingga mampu mendorong partisipasi dari anggota organisasi. Komunikasi verbal yang efektif terlihat dari penggunaan bahasa yang sopan, ramah, dan lembut. Di sisi lain, komunikasi nonverbal digunakan untuk menyampaikan konsep-konsep abstrak seperti kebenaran, keadilan, etika, dan nilai-nilai agama, misalnya melalui ekspresi dan gerak tubuh. Komunikasi dalam organisasi terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal berfokus pada interaksi antar anggota organisasi serta bertujuan untuk membangun atau memperkuat hubungan di antara mereka.
Sebagai contoh, ketika sebuah organisasi ingin mengubah visi yang telah ada sejak awal berdirinya, proses tersebut harus melibatkan penyatuan pendapat semua anggota melalui diskusi serta komunikasi yang baik, serius, dan intens antara anggota dan pimpinan. Apabila komunikasi internal berjalan dengan baik, maka akan tercipta lingkungan organisasi yang harmonis serta memperkuat hubungan antar anggotanya.
Sementara itu, komunikasi eksternal merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada pihak di luar organisasi. Komunikasi ini biasanya digunakan ketika organisasi ingin mencari sponsor atau iklan, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak eksternal. Tujuan dari komunikasi eksternal adalah untuk memperoleh sponsor, iklan, membangun kerja sama, dan berbagai hal lain yang diperlukan oleh organisasi dari pihak luar.[3] . Komunikasi organisasi adalah elemen esensial yang berperan besar dalam menentukan eftivitas dan keberhasilan suatu organisasi . Dengan komunikais yang baik, informasi dapat disampaikan dengan efisian, koordinasi antar anggota berlangsusng lancer, dan mencapai tujuan organisasi dappat dilakukan secara optimal. Dalam era organisasi modern, fungsi komunikasi tidak hanya sebatas sebagai sarana pertukaran informasi , tetapi juga sebagai alat untuk membangun budaya organisaasi yang kuat mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat.
PENUTUP
Komunikasi dalam organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai efektivitas dan keberhasilan. Dengan komunikasi yang baik, penyampaian informasi bisa berlangsung secara efisien, koordinasi antar anggota menjadi lebih lancar, dan tujuan organisasi dapat tercapai dengan optimal. Memahami secara mendalam tentang konsep, proses, dan hambatan dalam komunikasi merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Selain itu, peran pemimpin sebagai komunikator yang handal sangatlah penting untuk membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi dari setiap anggota organisasi.
Di era modern ini, fungsi komunikasi tidak terbatas pada sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga berperan dalam memperkuat budaya organisasi serta mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat. Karena itu, setiap organisasi perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika baik dari dalam maupun luar organisasi. Komunikasi yang efektif dapat menjadi dasar yang kuat bagi keberlanjutan dan kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka
Evi Zahara, “Peranan Komunikasi Organisasi Pimpinan Organisasi,” Peranan Komunikasi Organisasi Bagi Pimpinan Organisasi, 1829–7463.April (2018), hal. 8
Muhtarom, Al, Safroji, A. Rahman, Tengku Sayid Basirun, Musli, dan Jamrizal, “Konsep Dasar Perilaku Organisasi : Pengertian , Sejarah dan Kontribusi Disiplin Ilmu pada Organisasi,” Jurnal Pendidikan Tambusai, 7.1 (2023)
Novi V, “Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis dan Manfaat” <https://www.gramedia.com/literasi/supply-chain-management/>
[1] Al Muhtarom et al., “Konsep Dasar Perilaku Organisasi : Pengertian , Sejarah dan Kontribusi Disiplin Ilmu pada Organisasi,” Jurnal Pendidikan Tambusai, 7.1 (2023).
[2] Evi Zahara, “Peranan Komunikasi Organisasi Pimpinan Organisasi,” Peranan Komunikasi Organisasi Bagi Pimpinan Organisasi, 1829–7463.April (2018), hal. 8.
[3] Novi V, “Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis dan Manfaat” <https://www.gramedia.com/literasi/supply-chain-management/>.
Penulis: Miftakul Jannah
Editor: M. Abdillah Alfa R.
0 Komentar