Kediri, Semburat – Kuyup di balai desa Badal Pandean Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jum’at (25/3/22) menjadi penanda resmi dibukanya SIG – II Rayon PMII Abraham. Peserta yang terdiri dari anggota rayon PMII Abraham dan delegasi rayon se – Sunan Ampel ikut mewujudkan syukur melalui riuh tepuk tangan, disamping karena suasana yang beranjak sejuk seiring buliran air hujan mencecap tanah Badal Pandean yang dilingkupi surya semenjak pagi.
Alur mobilisasi massa yang dimulai sejak sebelum adzan jum'at berkumandang di pekan akhir maret ini setidaknya diusung oleh 15 kader yang 4 orang di antaranya adalah perwakilan dari Rayon PMII Aufklarung dan Rayon PMII Raden Said. Sementara menurut ketua pelaksana, Amin Imroatul Aziza hajat 3 hari kali ini menghabiskan estimasi dana kurang lebih 910.000 ribu rupiah.
Ditemui seusai acara, mahasiswi prodi komunikasi ini secara eksklusif menjelaskan harapan panitia serta KOPRI Rayon Abraham yang tertuang dalam tema yang diusung yakni Refleksi Studi Gender dalam Pengaktualisasian Adil Gender terhadap Ekspansi Citra Diri Kader,
“Refleksi itu seperti muhasabah, pencerminan diri. Refleksi studi gender ini harapan kami kegiatan ini menjadi gerakan belajar gender untuk pengaktualisasian adil gender demi ekspansi atau pengembangan kualitas kader” tuturnya.
Senada dengan penuturan aziza, sesi sambutan baik dari ketua Rayon PMII Abraham, ketua KOPRI Komisariat PMII Sunan Ampel, maupun ketua KOPRI PC PMII Kediri juga berbicara hal yang sama meskipun dengan angle yang berbeda. Yolanda Dwi Agustin sebagai perwakilan KOPRI Komisariat PMII Sunan Ampel, sangat mengapresiasi SIG kali ini, melihat komposisi peserta yang tidak hanya dari kader perempuan melainkan juga kader laki – laki. Hal ini tentu adalah satu bentuk kemajuan. Karena keseimbangan atau adil gender ini pun mustahil terwujud jika hanya dipelajari dari pihak perempuan saja.
Sementara Fina Badihatun Nuroniyah selaku ketua KOPRI PC PMII Kediri menegaskan satu hal mengenai adil gender dalam sambutannya, yakni bahwa awal dari kesetaraan gender ini adalah kesadaran gender. Kader – kader PMII Abraham harus menumbuhkan kesadaran gender. Dari sinilah nantinya titik tolak kesetaraan gender ini berawal, kesetaraan gender yang dinamis. Tepat pukul 15.45 dengan diiringi rintik hujan, perempuan yang aktif di blog dengan tagline womenofchange ini secara resmi membuka SIG – II Rayon PMII Abraham sambil berkelakar,
“Hujan adalah rahmat, jadi kalau sore ini SIG ditemani oleh hujan berarti kita diridloi, diizinkan oleh alam” kutipnya sambil tersenyum.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan kontrak forum dan menyusul materi pertama. Sebagai informasi, agenda SIG kali ini sebagian besar diisi oleh alumnus Rayon PMII Abraham seperti Alimatul Fatonah yang mengisi materi Gender Perspektif Islam dan juga materi – materi yang lain seperti fikih perempuan. Melengkapi kajian turut diangkat pula materi Hukum Islam di Indonesia yang diisi oleh salah satu dosen Sosiologi Agama IAIN Kediri yang kerap disapa Cak Hijroh Humaniora.
Soft News (Features) by Finaqurrota
0 Komentar