Remaja Sebagai Objek di Era Modernisasi

 


 Pic by Fakhrudin Sujarwo @Foto Google

Secara bahasa, Modernisasi berasal dari kata modern yang berarti yang terbaru, mutakhir atau sikap, dan cara berpikir sesuai dengan perkembangan zaman, kemudian mendapat imbuhan isasi yang berarti proses. Jadi dapat disimpulkan bahwa modernisasi adalah suatu perubahan masyarakat yang bergerak dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern atau mengikuti perkembangan zaman. Sekilas tadi adalah penjelasan mengenai modernisasi.

Masa remaja merupakan peralihan dari kanak-kanak menuju usia dewasa. Pada masa ini biasanya mereka cenderung labil dan egoismenya sangat tinggi serta mudah terpengaruh kepada lingkungan hidupnya terutama di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan zaman, gaya hidup masyarakat apa lagi remaja terus mengalami perubahan yang mengacu pada gaya hidup modern atau yang disebut dengan tren dan sudah menjadi kebutuhan di kalangan masyarakatnya.

Sudah tidak dapat terelakkan lagi bahwasanya ini sudah menjadi hal yang tabu dikalangan masyarakat terutama remaja. Kita tahu bahwa banyak sekali anak muda zaman sekarang yang masih dikatakan usia belia sudah sangat mahir menggunakan gadget. Bahkan  sekarang di sekolah pun gadget dan laptop adalah alat yang paling dibutuhkan sebagai pembelajaran saat ini dikarenakan pandemi yang belum usai.

Tetapi perlu diketahui bahwa dibalik peralihan zaman tradisional ke zaman modern saat ini ada banyak sekali dampak negatif yang bisa merusak dan merebut tempat kebiasaan tradisional yang sudah dilakukan dari zaman dulu. Memang pada saat ini semua kegiatan cenderung lebih mudah. Itu semua karna perubahan yang mencakup dari sistematika saat ini sudah mengalami perubahan secara drastis.

Globalisasi saat ini telah merambah cepat keseluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia yang merupakan negara berkembang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menimbulkan dampak adanya globalisasi informasi, mode, serta merambahanya perangakat media massa dan elektronik, seperti televisi, internet dan alat komunikasi yang mengakibatkan perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia terutama remaja.

Saat ini dampak modernisasi pada remaja sudah sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tampak ada perbedaan memang baik itu dari nilai pada remaja generasi sebelumnya. Perbedaan itu tampak dari kecenderungan perilaku pada remaja sekarang yang di hadapkan pada gaya hidup yang hedonis dan cenderung mengutamakan kesenagan semata. Fakta kecil mengenai hal ini adalah, remaja zaman dulu sudah pandai dalam bertani, berbudi daya tanaman, bermain-main di sungai menangkap ikan bersama teman sebaya, dan jika dibandingkan dengan remaja zaman sekarang mereka cenderung suka bermain game seperti mobile lagend, dan remaja zaman sekarang lebih suka juga nongkrong di cafe. Terkadang alasan para remaja melakukan perilaku konsumtif tersebut hanya ingin memenuhi kebutuhan konten media sosial dan gaya hidup agar dicap sebagai orang yang kekinian, apalagi didukung dengan mengonsumsi makanan cepat saji seperti steak, pizza, spaghetti, dan sebagainya agar terlihat ke barat-baratan.

Memang di era modern, apapun menjadi mudah dan cepat. Memang tidak semua globalisasi di era modern ini membawa pengaruh negatif. Justru dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) hal ini membuat masyarakat terutama remaja menjadi lebih luas wawasannya baik mengenai gaya berpakaian, dan kemudahan berkomunikasi serta mencari informasi di berbagai platform online. Kita ambil contoh, mereka dengan mudah mengetahui tempat wisata unik yang sedang tren di dalam negeri yang mana mungkin sebelumnya belum pernah terekspost ke khalayak luas. Tentu saja hal ini juga dapat menaikkan sektor pariwisata dan pendapatan di daerah itu dengan mereka berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata tersebut.

Perkembangan zaman terhadap gaya hidup modern ini tidak selalu membawa pengaruh baik kedalam diri seseorang terutama pada remaja. Maka dari itu, mereka perlu pengawasan dan pembatasan dari kedua orang tua serta edukasi dalam diri masing-masing agar selalu menyaring baik buruknya ketika ingin mencontoh atau mencoba suatu tren dari budaya luar. Kita juga harus hidup sesuai kebutuhan bukan keinginan sehingga dapat terhindar dari perilaku konsumtif yang dapat merugikan diri sendiri. Dan yang terakhir sebaiknya hilangkan sifat gengsi, bergaulah dalam lingkungan yang baik, serta walaupun zaman terus berkembang tetaplah selalu melestarikan budaya bangsa agar tidak luntur.

Modernisasi hanyalah sebuah perubahan yang terlahir dari dalam diri manusia yang seharusnya bisa kita kendalikan sendiri, dan juga orang yang lebih dewasa khususnya orang tua harus mengerti dampak baik buruknya era modernisasi, ini jangan sampai generasi anak muda atau remaja menjadi objek bagi orang-orang tidak bertanggung jawab yang menjadikan remaja lupa akan budayanya sendiri. Di era ini memang dampak baiknya adalah berkembangnya teknologi sehingga melahirkan ciptaan seperti alat transportasi, alat komunikasi dan sebagainya, namun hal ini justru akan berdampak negatif bagi remaja bila mereka tidak mendapatkan edukasi dan arahan yang benar dari orang yang lebih dewasa.


Penulis: Fatimatus Sahroh

Editor: Syayidah Luthfiana

0 Komentar