Pemikiran Yang Tanggap Dalam Era Globalisasi

 


Pic by digination.id @Foto Google


Perlu kita ketahui bahwa perkembangan zaman saat ini begitu pesat. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus bisa mengembangkan aspek dan wawasannya, karena kita sebagai seorang mahasiswa yang terdidik harus memiliki sebuah tindakan yang bisa mengapresiasi masyarakat sekitar dan tentunya terhadap bangsa kita. Harus bisa memberikan suatu pembuktian yang nyata dan menunjukan bahwa pelajar lebih membawa dampak penting dalam kehidupan sosial masyarakat terus menjadikan wadah yang utuh dan terkesan positif.

Untuk penanggung jawaban sosial yang kita terapkan bersama, Menuju perubahan kearah yang lebih maju mungkin cukup berat untuk diterima masyarakat sekitar, Proses pergeseran sikap, terjadinya saling kertergantungan antar dunia, bagaimana agar masyarakat tidak terjerumus kedalam kenakalan remaja? Dilihat sekilas dari keadaan masyarakat sosial, perlunya dibentuk pergerakan menjadi peran yang bisa menyesuaikan keinginan rakyat dan menjadi pengaruh baik bagi masyarakat sosial. Jadi dimana label yang tepat untuk fenomena dalam aspek kehidupan masyarakat sosial dan penjuru dunia? Belum terlihat ada tindakan. 

Kemudian, menanggapi kasus permasalahan diatas, namun disisi lain dengan berjalannya waktu, warga mulai bergerak menyambut gerakan secara sedikit demi sedikit dengan menyaring dan mengimplementasikan setiap kebijakan pemerintah dari lembaga pemerintah sekitar. Namun, terlepas dari pasang surut dan orang-orang yang telah menyatakan keinginan rakyat dalam gerakan, masih banyak orang yang salah paham tentang gerakan itu.

Pertanyaannya adalah apa masalahnya di sini? Setelah kita melihat fakta bahwa gerakan mahasiswa Islam Indonesia lebih cenderung turun ke jalan, menyebabkan terjadinya saling ketergantungan antar satu sama lain di negara. Tidak ada satu pun warga yang dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari sesama. Sementara dapat mengubah cara berpikir dari tradisional menjadi cara berpikir modern yang efisien dan praktis. Meskipun demikian, namun globalisasi tidak dapat dipisahkan atau saling memengaruhi satu sama lain. menyebabkan perubahan di masyarakat dan membawa kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Kemajuan teknologi akibat adanya globalisasi membantu dan meringankan kerja manusia. Masyarakat hanya bisa melihat sekilas perjuangan gerakan, sehingga ketika mereka memanen nilai – nilai PMII, Jika Anda melakukan penelitian di seluruh wilayah Indonesia, Anda akan menemukan bahwa fenomena kenakalan remaja ada dalam berbagai bentuk, baik secara positif maupun secara negatif. 

Menurut masyarakat Indonesia, kenakalan remaja tidak hanya berarti perilaku, tetapi juga sebagai nilai moral. Artinya kenakalan remaja selalu menggunakan berbagai bentuk acuan perilaku dan cerminan yang tidak baik bagi pandangan hidup masyarakat Indonesia. Asas kekeluargaan dan kenakalan remaja dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilihat dalam kehidupan sosial,sehari-hari, membawa arus budaya yang tidak baik dan dapat mempengaruhi pergaulan yg mengakibatkan kenakalan remaja seperti pergaulan bebas, kejahatan dunia maya. pada umumnya digolongkan sebagai penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan tawuran antar pelajar. Penyebab munculnya kenakalan remaja tersebut dapat digolongkan menjadi dua faktor, yakni faktor dari remaja itu sendiri (internal) dan faktor dari luar lingkungan (eksternal). Begitulah kenakalan para remaja pada zaman ini, jadi kita sebagai pelajar yang terdidik harus tetap waspada dan membentengi, menjaga agar tidak sampai terjerumus dalam fenomena kenakalan yang begitu pesatnya, seharusnya kita sebagai penerus generasi baru yang akan datang semaksimalnya meneruskan perjuangan yang penuh pengorbanan jangan sampai pengorbanan dengan taruhan nyawa itu disia-siakan oleh generasi baru yang bisa menghancurkan masa depan bangsa.


Penulis: Niswatin Nada 

Editor: Nilam Tiara Kandi

0 Komentar