Dalam
menjalani kehidupan setiap individu kelompok atau organisasi tentu memiliki
nilai-nilai dasar sehingga kehidupannya memiliki tujuan yang jelas dan terarah.
Dalam ranah PMII nilai-nilai dasar
pergerakan meliputi tauhid, hablum minallah,
hablum minannas, dan hablum minalalam. Namun dalam masa ke
masa nilai-nilai tersebut mulai tergeser modernisasi baik dalam hal budaya,
teknologi, dan pergaulan. Modernisasi sendiri memiliki dampak baik dan buruk,
tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa pemuda-pemuda di zaman sekarang banyak yang
terjun dalam pergaulan bebas tanpa melihat dampak negatif yang didapatkan.
Mereka seakan-akan tidak memiliki nilai dasar dalam menjalani kehidupannya. Pergaulan
bebas seperti apa yang berdampak negatif?. Kita tentu sudah banyak menemukan contohnya
seperti minum-minuman keras, perjudian, tawuran antar pelajar, hamil diluar
nikah, berpakaian kebarat-baratan dan lain sebagainya. Hal-hal yang demikian
adalah contoh kecil yang menunjukkan hilangnya nilai-nilai dasar dalam
kehidupan dan mengakibatkan kemaslahatan bagi diri sendiri dan lingkungan
sekitar. Maka penting bagi individu untuk mengetahui betapa pentingnya memiliki
nilai-nilai dasar dalam menjalani kehidupan. Dalam keempat nilai dasar pergerakan
sudah seharusnya menjadi hal yang patut dipegang sebagai dasar dalam menjalani
kehidupan. Menjadi pijakan atau landasan bagi pola pikir dan tindakan pemuda
sebagai manusia yang aktif terlibat menggagas dan proaktif memperjuangkan
perubahan sosial. Mengapa demikian karena sebagai pemuda yang memiliki semangat
pergerakan dalam berorganisasi kita harus menjadi pemuda yang berkualitas baik
dari segi akhlak, intelektual, dan politik. Namun hal ini dapat di garis bawahi
sesuai dengan porsi atau ukuran masing-masing.
Tauhid
menjadi nilai dasar pertama yang sangat berpengaruh. Dalam agama Islam pun
tauhid atau mengesakan Allah SWT menjadi hal pertama seperti dalam rukun iman.
Ketika ia mengimani Allah SWT maka ia akan menjadi pribadi yang patuh dalam
melaksanakan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Hal ini juga berkaitan dengan hablum minallah karena ketika ia sudah
memiliki keimanan ia akan senantiasa menjaga hubungan antara dirinya dan
Tuhannya. Dengan demikian tauhid merupakan hal inti yang melandasi, menuntun
dan menjadi tujuan keimanan yang
meliputi keyakinan dalam hati, penegasan lewat lisan dan pembuktian dengan
perbuatan. Maka konsekuensinya Pemuda-pemuda harus mampu melarutkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai tauhid dalam berbagai kehidupan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pemuda yang mampu menjadi pribadi yang tidak mudah
mengikuti arus modernisasi yang bersifat negatif.
Pentingnya Hablum
minannas dalam kehidupan bermasyarakat.
Kehidupan manusia tak
terlepas pergaulan atau sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, sehingga
hubungan antara sesama perlu dijaga untuk membentuk kehidupan yang rukun. Hal
ini sesuai dengan permasalahan dalam pergaulan bebas contohnya tawuran antar
pelajar yang tidak mencerminkan Hablum
minannas dengan perkembangan kehidupan dan mengingat perkembangan suasana.
Di dalam kehidupan dunia itu, sesama manusia saling meghormati dan menghargai
harkat dan martabat masing-masing, berlaku adil dan mengusahakan kebahagiaan
bersama. Hal tersebut diperlukan usaha bersama untuk mencapainya dan perjuangan
ini harus terus menerus dilakukan sehingga modernisasi tidak menggeser hal-hal
positif. Melalui pandangan ini kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
harus dikembangkan. Kerelaan dan kesepakatan untuk menjadi manusia yang
mencintai sesama sekalipun berbeda entah
dalam hal agama, instansi, atau organisasi. Maka pandangan ini akan mewujudkan
pemuda yang paham menghargai dan
menghormati sesamanya.
Pentingnya hablum minal alam
dalam kehidupan bermasyarakat di era modern. Di zaman yang memiliki
teknologi sebagai pemuda harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kearah hubungan manusia dengan alam. Dengan cara
memanfaatkan alam, memakmurkan bumi dan menyelenggarakan kehidupan pada umumnya
juga harus bersesuaian dengan tujuan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia dengan alam tersebut. Cara-cara itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan
dasar dalam kehidupan bersama. Melalui pandangan ini haruslah dijamin kebutuhan
manusia terhadap pekerjaan, nafkah dan masa depan, maka jelaslah hubungan
manusia dengan alam merupakan hubungan pemanfaatan alam untuk kemakmuran
bersama.
Dalam penjelasan diatas bisa kita ambil hikmahnya bahwa kita tidak boleh cenderung terhadap perkembangan zaman, karena dengan demikian akan menggerus pemikiran intelektual kita menjadi pribadi yang melupakan nilai atau tujuan awal yang sudah kita rancang matang-matang. Maka sebagai seorang mahasiswa seharusnya kita berfikir rasional dan logis untuk menghadapi perkembangan zaman yang begitu cepat.
Editor: Syayidah Luthfiana
0 Komentar