Kasih Ibu Sepanjang Masa, Bukan Sepanjang Tanggal!

 


Pic by Vectorstock.com @pinterest

 

Hari ibu pasti tak lupa diperingati oleh banyak kalangan masyarakat, yang selalu diperingati setiap tahun di tanggal 22 Desember. Kasih sayang seorang anak bisa dipastikan timbul dari rasa cinta terhadap seseorang yang telah berjasa untuk melahirkannya ke dunia yang fana ini. Mulai dari mengucapkan selamat kepada sang ibu, membelikan sebuah hadiah, mentraktir makan dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh seorang anak untuk wanita yang paling dicintainya. Ibu pasti sangat senang jika seorang anak memberikan sebuah bingkisan walaupun sebenarnya dia tidak pernah ingin memintanya dan seraya berkata "gae opo to le le, dwek e ditabung ae gae kebutuhan sampean, gausah repot-repot numbasne ibu kalihan bapak" (buat apa nak, uangnya ditabung saja untuk kebutuhan kamu, tidak perlu sibuk untuk membelikan ibu dan bapak). Hal demikian yang sering saya dengar ketika saya pulang dan memberikan bingkisan kepada ibu, walaupun saya tidak sering membelikannya. 

 

Apakah hal demikian sering terjadi dikalangan kita? Ya, karena kebanyakan orang tua tidak ingin membebankan dirinya kepada seorang anak, orang tua akan selalu tetap tampil tegar didepan seorang anak, walaupun terkadang mereka tidak sedang baik-baik saja. Tetapi begitu kuatnya orang tua terutama seorang ibu tidak ingin terlihat lemah dihadapan anak-anaknya. Kasih ibu sepanjang masa, dan tak akan perna sirna. Cinta kasih ibu pasti akan tetap ada dan tak akan pernah hilang.

 

Terdapat salah satu ayat Al-Qur'an yang menerangkan perintah untuk selalu menyayangi kedua orang tua, yak QS. Luqman Ayat 14 yang berbunyi “Dan telah Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kamu kembali.” Didalam ayat tersebut Allah SWT sudah menjelaskan bahwasannya kita sebagai seorang anak haruslah mencintai kedua orang tua kita dimanapun dan kapan pun walaupun jarak memisahkan kita, tetapi do'a akan selalu mendekatkan hati kita. 

 

Seiring bertambahnya usia, seorang anak akan pergi demi keberlangsungan hidup mereka dimasa depan. Entah merantau untuk bekerja ataupun belajar di perguruan tinggi. Terkadang waktu kita hanya kita sisihkan sedikit untuk keluarga kita dengan sibuknya aktifitas yang kita kerjakan. Waktu demi waktu selalu kita habiskan untuk bekerja ataupun belajar dibangku perkuliahan, organisasi dan sebagainya. Dan ketika diperingati sebagai hari ibu, kita mengucapkan kepada beliau jika hari ini adalah hari ibu. Tetapi apakah hanya hari ibu saja? Menurut saya tidak demikian, hari ibu bukan hanya diperingati hanya disatu hari ini saja. Hari ibu adalah hari-hari dimana kita selalu berada didekat beliau. Walaupun secara fisik kita jauh tetapi hati kita hakikatnya harus selau dekat dengan beliau. Setiap hari adalah hari ibu, setiap hari adalah hari ayah. Tetapi terkadang kita melupakan dan hanya ingat jika  hari ini adalah hari ibu atau pun hari ayah. Betapa lucunya kita yang memberikan waktu hanya sehari untuk orang tua kita, padahal mereka selalu ada sedari kita kecil sampai hari ini. Setiap perayaan hari ibu banyak dari kalangan masyarakat mengucapkan ucapan "selamat hari ibu" di instastory mereka. Saya pribadi tidak pernah post foto ibu saya di instastory saya, mengapa hal demikian? "Karena menurut saya ibu itu di hati, bukan di instastory!"

 

Tidak banyak yang dapat kita berikan kepada orang tua kita, kita hanya bisa memberi secuil dari apa yang kita dapatkan dari kerja keras kita untuk bisa dapat membahagiakan kedua orang tua kita. Tetapi apa yang mereka berikan tidak akan pernah bisa kita balas walaupun dengan harta yang bergelimpangan. Seperti pribahasa "Kasih sayang ibu sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang galah". 

 

Teruntuk ibu terima kasih apa yang sudah engkau berikan kepada kita, kita tidak bisa membalas dengan setimpal dibanding apa yang telah engkau berikan kepada kita, kita hanya bisa memberikan secuil dari hasil jerih payah kita dan selalu mendo’akan kepadamu agar engkau sehat selalu, dan sekali lagi,

Teruntuk ibu terima kasih, engkaulah sang pahlawan tanpa tanda jasa dan akan selalu dikenang sepanjang masa.

 

Disarikan Oleh: Riyadus

Editor: Finaqurrota

0 Komentar