Harum semerbak setangkai mawar merah Menghias diujung ruang tidurku
Ku hirup disetiap putaran detik demi detik
ku lihat disetiap arah pandangku mengarah
Harumnya setangkai mawar merah yang ku hirup
Seakan ingin ku goreskan tinta hitam diatas lembaran yang putih nan bersih
Ku tuangkan secangkir rasa yang belum bisa ku maknai dengan sebuah kata
Nafas demi nafas ku hembuskan
Langkah demi langkah ku pijakkan
Aku tuli akan suara bijak seseorang
Bahkan Aku terbungkam oleh rasa syukur
sehingga aku dibutakan
Adanya Manis pahit skenario tuhan
Oh alam semesta,
Sampaikan selembar surat yang kububuhi Dengan harumnya mawar merah
untuk-Nya ...
Si pemilik alam semesta
Dari hamba yang masih dilumuri ribuan dosa.
0 Komentar