Selembar Kertas dengan Setangkai Mawar Merah

photo:doc/abraham.semburat

Harum semerbak setangkai mawar merah Menghias diujung ruang tidurku
Ku hirup disetiap putaran detik demi detik
ku lihat disetiap arah pandangku mengarah

Harumnya setangkai mawar merah yang ku hirup
Seakan ingin ku goreskan tinta hitam diatas lembaran yang putih nan bersih
Ku tuangkan secangkir rasa yang belum bisa ku maknai dengan sebuah kata

Nafas demi nafas ku hembuskan
Langkah demi langkah ku pijakkan
Aku tuli akan suara bijak seseorang
Bahkan Aku terbungkam oleh rasa syukur
sehingga aku dibutakan 
Adanya Manis pahit skenario tuhan

Oh alam semesta,
Sampaikan selembar surat yang kububuhi Dengan harumnya mawar merah 
untuk-Nya ...
Si pemilik alam semesta
Dari hamba yang masih dilumuri ribuan dosa.

0 Komentar