Anak kecil yang diperintahkan orang tua-Nya untuk mengantarkan makanan. (photo:jani)
Bulan ramadhan merupakan momen menjalin kebersamaan dengan sesama umat muslim, seluruh kegiatan selama bulan ramdahan dikemas dalam wadah kebersamaan yang terbalut dengan ikatan silaturahmi. Pada bulan ramadhan, hati seorang muslim tampak begitu lapang,pemaaf,dan memiliki semangat persaudaraan yang tinggi.
Ketika akan menyambut hari kemenangan setelah bulan ramadhan yang ditunggu-tunggu,umat muslim berduyun-duyun untuk saling memaafkan atas segala khilaf yang telah diperbuat dengan menjalin silaturahmi dengan sesama. Berbicara silaturahmi banyak cara bagi umat muslim di indonesia untuk mewujudkan itu,salah satunya dengan tradisi “Ngantѐr” yang dilakukan oleh kebanyakan umat muslim di Jawa Barat.
Ngantѐr merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa Barat yang masih bertahan hingga saat ini. Ngantѐr diambil dari bahasa sunda, secara harfiah adalah mengantarkan sesuatu kepada orang lain baik berupa makanan,buah-buahan,minuman,dll. Akan tetapi, tradisi Nganter masing-masing memiliki ciri khas dan cara berbeda-beda yang berkembang di setiap daerah atau di kampungnya.
Di Desa Cimaskara,Kabupaten Cianjur.Tradisi Ngantѐr umumnya dilakukan dengan cara mengantarkan berupa makanan pokok kepada orang lain dengan menggunakan sesusun “rantang makanan” sebagai wadah makanan nya. Dalam rantang tersebut berisikan nasi dan lauk pauk yang sengaja mereka masak lebih banyak daripada bisanya untuk dibagikan kepada kerabat atau tetangga.
Tradisi tersebut biasanya dilakukan ketika tiga hari menjelang hari raya lebaran dan tiga hari sesudah lebaran. Uniknya, Rantang berisikan makanan yang semula di antarkan kepada orang yang dituju, rantang tersebut dikembalikan lagi dalam keadaan masih berisikan makanan. Karena setelah rantang makanan itu diterima , si penerima akan membalasnya lagi dengan sama memberikan makanan yang ia miliki untuk diberikan juga kepada yang mengiriminya itu. Dalam kejadian tersebut terjadi saling mengantar makanan yang mana memiliki makna saling mencicipi dan saling berbagi dari keduanya.
Ngantѐr biasanya dilakukan oleh seseorang dengan mengantarkan makanan yang mereka miliki kepada kerabat dan tetangga yang memiliki maksud sebagai rasa kepedulian dan hormat seseorang kepada orang lain. Misalnya, anak kepada orang tua, murid kepada guru, menantu kepada mertua, dirinya kepada kerabatnya yang lebih tua darinya,dll. Dengan tradisi ngantѐr hubungan bermasyarakat akan lebih harmonis dan memiliki rasa kekeluargaan erat yang tak mampu dipisahkan.
Tradisi Ngantѐr sekarang ini sedikit mulai muncul perubahan. Dahulunya ngantѐr diidentikan dengan rantang sebagai simbol ngantѐr, rantang merupakan media yang dipilih untuk wadah makanan karena umumnya makanan yang akan diantarkan nya adalah makanan yang berkuah. Tetapi sekarang ini seiring berkembangnya zaman, sebagian orang sudah mulai beralih dengan memilih makanan instan yang ada di toko yang dirasa lebih simpel dan praktis.Tentunya mulai meninggalkan rantang sebagai media berbagi.
Penulis : Ahmad Janjani /Anggota LSO.Pers,Infokom Rayon Abraham
0 Komentar