Kehabisan Bahan Obrolan

photo:doc/abraham.semburat

Semangat pagi Jum. Ya, itu biasanya menjadi kata pembuka dalam mengawali sebuah kegiatan dan sudah lama juga tidak terdengar lagi oleh telinga kita, lagi-lagi itu semua karena pagebluk.

Saya memutuskan baca berita dan melihat secukupnya saja karena isinya itu-itu saja, bukan malah menambah wawasan Jum, tapi yang ada hanya kekhawatiran lebih. Kehidupan manusia bakal tidak lepas dari perubahan-perbuhan yang ada, lihat saja system daring.Sampai hari ini masih belum terbiasa namun dipaksa membiasakan sebagai tuntutan kondisi yang ada bagi beberapa orang yang masih terlihat sedikit kolot seperti saya. Bukan berarti menolak perubahan, karena berjumpa itu menjadi obat yang mujarab bagi dua insan yang lagi merindu, bukan pacar tapi saya yang diperantauan merindukan ibu saya dikampung Jum.

Ok Jum..udah cukup lama kita semua menganggur-nganggur riya tapi tak gembira, pasalnya kegiatan kita dirumah aja yang bisa bikin lumuh, bukan hanya tubuh tapi pikiran kita pun ikut lumuh Jum. Interaksi sosial yang bergeser menjadi interaksi media sosial dan itu kurang bisa mewakili emosional antar manusia dalam keberlangsungan hidupnya. Dimana awalnya kita bisa bercanda bergurau bersama, kini digantikan hanya dengan bercanda melalui WhatsApp saja dengan berbagai macam emotikon dan stiker yang menurut saya kurang lucu. Mengobrol pun hanya alakadarnya karena sudah kehabisan stock bahan obrolan, mau video call pun juga bingung siapa yang harus dihubungi. Yang punya pacar atau yang jomblo sama juga Jum ? Iya sama-sama dikoyak sepi dan sebagian orang memutuskan untuk puasa medsos saja. Sampai segitunya Jum...

Stasiun TV juga sepertinya merasakan hal yang sama, kehabisan bahan tayang sehingga, banyak yang memilih menayangkan kembali film-film tahun delapan puluh dan sembilan puluh-an, ada juga yang menayangkan program berulang-ulang misalnya, tayangan film  Hollywood dan Bollywood di salah satu stasiun televisi seringkali tayang hingga dua sampai tiga kali dalam seminggu, nampak tidak segar sekali ketika ditonton.

By The Way, kalau  berbicara tentang bahan obrolan di media sosial itu harus renyah nan gurih kayak makan ayam krispi Jum hehe. Pasalnya, kalau enggak gitu ya jadinya krik-krik dan terlihat kurang menarik. Susah-susah gampang dalam mencari bahan obrolan agar tetep bisa eksis di medsos, untuk menemukan bahan obrolan tentunya harus rajin-rajin baca informasi yang sifatnya hot news, keilmuan, sastra dan literatur lainnya. Dan setelah itu aktifkan imajinasi sosial sambil duduk santai didepan rumah Jum. Selamat mencoba dan menikmati.

 

 

Penulis : Udin/Ketua Rayon Abraham


0 Komentar