Pesantren Cerdik
Oleh: Anadila Afifah
Keinginan besar kian berkobar
Hanya satu dari yang aku tahu
Yang aku rasa adalah sebagai
penuntut ilmu
Saat itu aku terbangun dari lamunan
Dikau harapan orangtua
Dikau harapan bangsa dan negara
Tidak puaskah engkau dengan
kehampaan ini
Hampa tanpa wujud lentera jiwa
santri
Secercah goresan luka
Tak akan ada rasa
Hanyalah mati, kosong, tak ada guna
Wahai si cerdik
Bangkitlah. . .Lihat segerombol daun
berguguran
Tanyakan padanya
Gejolak apa yang melukainya
Kami siap berperang
Melawan arus menerjang ombak
Hingga lurus tanpa kata putus
Pesantren
Pijakan sebagai tonggak kemajuan
Perubahan, kenyamanan, sangat erat dalam
lindungan
Aku, si cerdik dari pesantren
Menegaskan, menguatkan
Mengajak para kawan
Agar tergugah untuk mengubah
Musibah bukanlah skenario akhir
hayat manusia menuju kalah
0 Komentar