Gelora Pendaki Ilmu


Gelora Pendaki Ilmu
Oleh: Evila Dwi Arum

Genderang waktu mengalunkan angka-angkanya
Terdengar desir bayu yang menyentuh kerangka
Kelapangan kalbu tuk melangkah ke benteng agama
Menggema rasa tapi bisu tak bicara
Berat. . .Berat. . .Tak terkira
Menyiratkan dilema dengan muka berpura-pura

Keresahan sukma yang takut tak menatap biyung rama
Tapi tertuntut asa nan menjulang ke angkasa
Merangkak raga demi sebercik sinar yang berharga
Menatap depan. .Menjelma sosok yang bijaksana

Namun. .Nyatanya. .
Tak senada dengan bayangan indera
Tergores dalam setiap pergantian masa
Terpenjara. .Tak mampu melakukan yang disangka
Menerobos lembah kegelapan, mendekati pencipta semesta

Detik berjalan seiring penanjakan gunung agama jaya
Tertunduk diam. .Malu dengan yang kuasa
Betapa jauh diri ini melangkah kepada musuh-Nya
Betapa dekat diri ini dengan curamnya jurang neraka
Betapa sesat diri ini yang mulanya buta tak tahu apa-apa

Disini. .Jiwa tersadar mengapa
Akan setiap kerintihan yang sejatinya tak sia-sia
Akan setiap mutiara yang tergenggam di dalamnya
Akan setap hasil yang menuangkan pelita

Terpangkal akhirnya. . .
Tersanding lagi dengan para manusia
Yang menanti alihan peradaban karena hadirnya
Kini. .Berpijak kaki di atas mandala
Dan menabur benih ilmu dengan bersandar pada Tuhan-Nya

0 Komentar