Kami punya suara




Kami punya suara 


 Tahun 2018 berganti tahun 2019 begitu cepat sekali waktu berlalu. Di tahun 2019 ini banyak hal yang tak terduga di antara nya adalah banyak bencana yang melanda, pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia. Memang banyak sekali hal yang tak terduga di tahun 2019 ini. Tetapi yang sangat menarik disini adalah pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia 2019 yang akan di laksanakan pada tanggal 17 April 2019. Pada tanggal tersebut seluruh warga Indonesia akan menentukan hak suara untuk memilih siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia lima tahun ke depan. Di awal tahun sudah melakukan debat pertama capres dan cawapres yang di laksanakan KPU ( komisi pemilihan umum ) pada tanggal 17 Januari 2019 yang di selenggarakan di hotel bidakara dengan tema hukum, ham, korupsi dan terorisme. Di dalam debat pertama itu sangat sungguh sangat menarik seluruh mata di Indonesia menyaksikan debat tersebut dan di liput seluruh media masa jadi dapat melihatnya nya walaupun tidak datang ke hotel bidakara. Tapi di sini sangat sayang sekali dari pihak KPU  kenapa debat capres dan cawapres itu harus di hotel yang di undang hanya orang-orang yang elit saja yang bisa ikut dan lihat debat pertama. Pagi sebelum debat tersebut ada demo yang di lakukan oleh BEM ( badan eksekutif mahasiswa ) se-jabodetabek menutut KPU untuk melakukan debat itu harus mahasiswa dan masyarakat umum tau bagaimana debat pertama tersebut, biar natik waktu memberikan suara mereka pada tanggal 17 April 2019 dan tau siapa visi misi yang akan menjadi presiden dan wakil presiden lima tahun mendatang. Kalau pun debat di lakukan secara tertutup makan masyarakat dan mahasiswa tidak akan bisa memberikan pertanyaan atau untuk menyampaikan Aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat umum. Walaupun sudah di tayangkan di media masa tetapi itu masih kurang puas karena mereka hanya bisa melihat dan tidak bisa memberikan tanggapan bagaimana capres dan cawapres yang maju untuk lima tahun ke depan. Sebagai mahasiswa dan masyarakat umum juga perlu tau bagaimana debat capres dan cawapres yang akan terpilih untuk lima tahun mendatang yang akan memperbaiki republik Indonesia ini. Karena kita perlu pemimpin lima tahun ke depan yang akan memperbaiki negara Indonesia. Mahasiswa memang perlu untuk mengetahui gimana kinerja dari pemerintah dan mengkritik nya. Karena mahasiswa ikut andil dalam pembangunan negara Indonesia. Seperti hal nya terjadi waktu ke presiden Suharto mahasiswa memantau dan mengkritik kinerja pemerintah yang terjadi tragedi Trisakti mahal seluruh Indonesia ikut andil di dalam nya dan menduduki gedung MPR ( majelis pemuswaratan rakyat ) di Jakarta mereka menuntut untuk presiden di turun kan karena kinerja sangat buruk demo besar-besaran terjadi di seluruh Indonesia untuk menurunkan presiden itu di ikuti seluruh mahasiswa se - Indonesia untuk menyampaikan hak dan aspirasi dari masyarakat kecil yang merasa di kekang atau tertindas oleh pemerintah yang akhir suara itu di sampai kan oleh mahasiswa dengan melakukan turun jalan dan menduduki gedung MPR. Dari situ lah maka akan kita tau bahwa mahasiswa ikut andil dalam pembentukan negara Indonesia yang akhir nya menjadi Indonesia sekarang ini, lebih baik dari sebelumnya karena itu mahasiswa harus wajib mengetahui dari kinerja pemerintah yang akan memimpin lima tahun. Seperti tragedi Trisakti yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 itu seluruh mahasiswa turun aksi untuk menyampaikan aspirasi itu seluruh mahasiswa tau gimana kinerja nya pemerintah. Jadi mahasiswa wajib ikut andil dalam pembangunan negara Indonesia tidak hanya di pembangunan saja tetapi juga perbaikan negara ke depan. Untuk capres dan cawapres di sini saya menyampaikan aspirasi dari seluruh mahasiswa Indonesia bahwa pemerintah dan mahasiswa bisa saling berkerjasama dalam membangun negara Indonesia menuju yang lebih baik lagi dan andil dalam pembangunan negara Indonesia. Jadi untuk presiden dan wakil presiden yang akan terpilih untuk lima tahun ke depan bisa menjadi lebih baik dan bersinergi dengan mahasiswa dan masyarakat umum untuk memperbaiki negara Indonesia ini. Kami mahasiswa hanya ingin bersuara dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat kecil jangan bungkam kami untuk bersuara kami juga punyak hak untuk bersuara dan menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia demi membangun bangsa Indonesia yang lebih baik lagi ke depan nya. Pemerintah baik maka bangsa Indonesia juga akan lebih baik. Mungkin itu yang bisa sedikit saya sampaikan atau keluh kesah dari mahasiswa selama ini. Di sini tidak memihak dari capres dan cawapres yang akan terpilih lima tahun ke depan karena kritik ini akan membangun, memperbaiki bangsa Indonesia, dan menyampaikan keluh kesah dari mahasiswa untuk pemerintah. 


0 Komentar